Insan & Komuniti 04 Aug, 2020

Padan muka dia! Youtuber daging korban sampah ditahan polis!

@fauzan uda ahmad
Bekerja dengan Utusan Malaysia dari 1985 hingga 1996. Menjadi wartawah hiburan, koresponden di Jakarta, Indonesia dan Ketua Meja Hiburan. juga bertugas dengan beberapa media lain

Share this
YOUTUBER dari Indonesia, Edo Putra dan rakannya, Diky Firdaus dari Palembang, Sumatera Selatan yang melakukan prank (gurauan) daging korban yang sebenarnya sampah telah ditahan oleh polis ekoran video berdurasi 11 minit 56 saat yang dimuat naik dalam akaun Edo Putra Official pada Jumaat, 31 Julai 2020. Video tersebut diberi judul 'Prank Bagi Daging Ke Emak-Emak Isinya Sampah #TheRealRrank'. : KitaReporters

Edo Putra dan Diky Firdaus menghadiri sidang media di ibu pejabat polis Palembang pada 3 Ogos 2020. - Kredit foto: IDNjurnal



Terlihat dalam video, Edo dan rakannya Diky membawa dua bungkusan plastik hitam yang digunakan untuk membungkus sampah. Mereka lalu menuju sebuah longgokan sampah selepas dibakar. Sampah itulah yang dimasukkan ke dalam plastik hitam lalu diberi kepada beberapa wanita yang dikata sebagai daging korban.

(Juga baca: Celaka betul! Melampau sangat! Prank daging korban sampah!)

Edo dan Diky jika didapati bersalah boleh dihukum 10 tahun penjara. Kredit foto: Detik.com


Ekoran video prank daging korban ternyata berisi sampah itu, Edo dan Diky Firdus telah terkait dan kedua-duanya telah ditetapkan (dikenal pasti) sebagai suspek. "Sudah ditetapkan sebagai suspek dan sudah ditahan,” kata Ketua Polis Palembang, Anom Setyadji di Palembang pada Isnin, 3 Ogos 2020.

Menurut Anom, Edo dan rakannya itu disiasat di bawah Undang-Undang Berita Bohong dan meresahkan masyarakat. Jika didapati bersalah Edo dan rakannya boleh dihukum penjara sehingga 10 tahun.

Sementara itu, Edo Putra mengaku kandungan prank daging korban berisi sampah itu merupakan ideanya sendiri, katanya dalam sidang media di ibu pejabat polis Palembang pada Isnin, 3 Ogos 2020. Edo mengaku tahu sebelumnya ada YouTuber bernama  Ferdian Paleka yang ditangkap kerana kandungan prank sampah.

Namun, Edo tidak menjawab apakah pelakuannya terinspirasi daripada Ferdian. Edo mengaku menyesal dengan perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi. "Saya sangat menyesal dengan perbuatan ini. Saya berjanji pada masa hadapan akan membuat kandungan  yang lebih positif  dan bijak," katanya,

Kredit foto: Kompas.com


Menurut Anom, Edo mengaku membuat prank itu untuk meningkatkan pelanggan kepada akaun YouTubenya. "Ini dikesalkan. Ada sebahagian masyarakat kita belum bijak menggunakan media sosial  dan mencari keuntungan dengan cara prank untuk memperoleh pelanggan  yang banyak,” katanya lagi.

Anom memberitahu, Edo Putra dan Diky Firdaus ditangkap pada Sabtu, 1 Ogos 2020 di kediaman masing-masing di daerah Banyuasin pada Sabtu, 1 Ogos 2020 pada pukul 7 malam. Video prank itu dimuat naik ke akaun YouTube pada Jumaat, 31 Julai lalu iaitu pada Hari Raya Korban. Turut disita adalah sejumlah barang termasuk telefon pintar untuk rakaman dan pakaian yang diguna.

Anom berkata, Edo meminta dia dilepas kerana baru dua bulan menjadi Youtuber. Tambahnya, Edo berkata mangsa yang dikena itu adalah orang-orang yang dikenalinya. Salah satu mangsa adalah ibunya dan seorang lagi adalah kawan ibu angkatnya.

Sehubungan itu, mangsa-mangsa dalam YouTube itu turut disiasat polis termasuk ibu Edo. Polis turut memeriksa semua isi kandungan saluran YouTube Edo Putra.

Sebelumnya, Edo Putra pernah berjanji untuk membuat video dia memakan bulu kemaluannya jika meraih pelanggan melebihi 10,000 orang. Saluran YouTube Edo Putra kini mempunyai 12,200 langganan. - KitaReporters

1
2
2
4
3
You will be interested