SELEBRITI terkenal dan influencer berpengaruh Indonesia, Raffi Ahmad dikritik sejumlah masyarakat Indonesia baik secara langsung atau melalui laman sosial kerana tidak mematuhi Prosedur Operasi Standard (SOP) dan larangan kesihatan selepas menjadi selebriti pertama menerima suntikan vaksin Covid-19. : KitaReporters
Lagi kisah-kisah menarik berkaitam Raffi Ahmad:
https://kitareporters.com/search?search=raffi+ahmad
Pada pagi Rabu, 13 Januari 2021, Raffi mewakili selebriti dan influencer (pempengaruh) sosial berpengaruh menjadi antara penerima awal vaksin Covid-19 jenis Sinovac di Istana Presiden, Jakarta.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi individu pertama yang disuntik di Indonesia dan dikuti oleh para menterinya dan sejumlah individu yang mewakili pelbagai bidang, termasuk Raffi.
Raffi tanpa rasa takut menerima suntikan Covid-19. - Kredit foto: IG raffislavania1717
Sebagai invidu berpengaruh, Raffi yang bakal merusia 34 tahun pada 17 Februari 2021 ini diharap dapat menggalakkan seramai mungkin warga Indonesia melakukan suntikan vaksin Covid-19 dan mematuhi SOP dan arahan Kementerian Kesihatan dalam tidak melakukan sentuhan fizikal, melakukan penjarakan sosial dan kerap membasuh tangan.
Namun pada sebelah malamnya, Raffi melanggar SOP dan tidak mematuhi larangan Kementerian Kesihatan.
Dia menghadiri satu majlis jamuan di rumah seorang rakannya dan tidak melakukan penjarakan sosial ketika makan bersama hadirin serta berselfie bersama.
Antara gelagat Raffi pada majlis makan malam yang mengundang kritikan yang dapat dirakam oleh individu tertentu.
Berikut adalah keyataan lengkap Raffi dalam Instagramnya:
"Terkait peristiwa tadi malam, di mana saya terlihat berkumpul dengan teman2 tanpa masker dan tanpa jaga jarak, pertama saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada Presiden Republik Indonesia Bapak @jokowi ,Sekretariat Presiden, KPCPEN, dan juga kepada seluruh masyarakat Indonesia atas peristiwa tersebut.
"Jujur bahwa kejadian tadi malam adalah murni karena keteledoran saya, karena kesalahan saya. Kedepan saya akan lebih mentaati protokol kesehatan 3M (Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan).
"Saya juga berharap teman-teman dan seluruh masyarakat Indonesia agar terus menjalankan protokol kesehatan, meskipun vaksinasi sedang berjalan. Vaksin dan protokol kesehatan adalah satu kesatuan.