ReCAC 1.0 persidangan akademia dan ilmuwan membahas pelbagai isu pendidikan.
PERSATUAN Penulis Budiman Malaysia (BUDIMAN) dengan Asosiasi Dosen Kolaborasi Lintas Perguruan Tinggi Indonesia (DKLPT) akan bekerjasama untuk menganjurkan satu persidangan antarabangsa untuk kali pertamanya, Persidangan Antarabangsa bagi Kolaborasi Akademik Serantau (ICRAC 1.0) pada 23 November 2024 sebagai platform penting dunia akademia dan ilmuwan membahas pelbagai isu pendidikan.
Presiden BUDIMAN Malaysia, Prof Dr Abdul Halim Ali, berkata persidangan yang akan berlangsung itu memberi peluang bagi kedua-dua pihak merangka usaha memajukan, mengembangkan dan memperluas keluasan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang pendidikan, agama, bahasa, sastera, budaya, seni, sejarah dan peradaban lslam di Nusantara khususnya dan di dunia umumnya.
Prof Dr Abdul Halim Ali.
“Persidangan ini juga secara khusus memberi penekanan kepada usaha mencapai sasaran matlamat SDG (Sustainable Development Goals atau Matlamat Pembangunan Mampan) 2030 terkait dengan peningkatan dan kemajuan kualiti pendidikan.
“Persidangan yang akan dilaksanakan di Anjung 1, Fakulti Bahasa dan Komunikasi, Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Tanjong Malam, Perak, adalah susulan pertemuan dan Memorandum Persefahaman (MoU) yang ditandatangani bersama antara Budiman Malaysia dan DKLPT pada Oktober 2024 lalu,” katanya.
Menurut beliau lagi, persidangan itu juga juga turut mendapat kerjsama Universitas Islam Al-Aziziyah Indonesia (UNISAI), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Universitas Tompotika Luwuk, PT Martasandy Psychology Indonesia, Universitas Mulawarman, Universitas Halu Oleo, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Negeri Semarang, Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), dan STAI Yamisa Soreang.
Turut bekerjasama menganjurkan persidangan berkenaan adalah Pusat Ulul Albab UPSI.
Anjung 1, Fakulti Bahasa dan Komunikasi UPSI.
Jelasnya, cakupan perbincangan membabitkan pendidikan, bahasa, sastera, seni, agama, budaya, komunikasi, sejarah & peradaban lslam dan Melayu.
Prof Abdul Halim akan menyampaikan ucap tama, manakala 12 pemakalah dari Indonesia dan Malaysia akan membuat pembentangan pada seminar sehari itu. - KitaReporters