SEORANG warga Tasmania, Stef Gebbie, berjaya melintasi Benua Australia dari Timur ke Barat, menempuh jarak 4.500 km dengan menunggang kuda selama lebih tujuh bulan. : KitaReporters.com
Meskipun perjalanannya terbilang epik, namun motivasi Stef melakukan perkara ini cukup sederhana.
Dia tidak mencari dana atau ingin memecahkan rekod, tetapi semata-mata ingin menghindari tekanan hidup sehari-hari.
"Semua orang menghendaki ketenangan dan kedamaian. Inilah cara saya mendapatkannya," ujar Stef kepada ABC Rural baru-baru ini.
"Kemudian saya bermimpi menunggang kuda melintasi Nullarbor," ujarnya, merujuk pada kawasan padang rumput seluas 200 ribu kilometer persegi di Australia Selatan, yang berbatasan dengan Victoria dan Australia Barat.
"Maka laluan itulah yang saya tempuh, timur ke barat bukan selatan ke utara," katanya.
Mimpinya itu membawa Stef melintasi jurang-jurang di sepanjang "Great Australian Bight" yang menakjubkan.
Steff Gebbie akan berehat di tempat yang sesuai sepanjang perjalanan. - Foto ABC Rural
Sepanjang perjalanan panjang ini, Stef ditemani dua ekor kuda kesayangannya, bernama Richard dan Tickles.
Mereka biasanya berkhemah di lokasi mana sahaja yang memungkinkan dia dan kudanya bertahan hidup.
Ditemui ABC Rural tiga hari sebelum mencapai tujuannya, Stef sedang berkhemah di pinggir kolam, berlindung daripada teriknya musim panas Australia Barat.
Dia kelihatan begitu senang, meski perjalanannya tidak selalu menyenangkan.
"Awalnya saya selalu bimbang, bagaimana jika kami tidak menemukan air, bagaimana jika tidak ada rumput di perhentian kami, atau bagaimana jika turun hujan," katanya.
Stef mengaku tidak pernah merasa bosan atau kesepian di perjalanan yang kebanyakan dia tempuh seorang diri.
"Saya rasa kebosanan itu hanyalah gejala ketidakbahagiaan atau ketidakpuasan," ujarnya.
Stef tidaklah benar-benar sendirian selama perjalanannya itu. Kuda-kuda kesayangannya, Richard dan Tickles selalu menemani setiap langkahnya.
Selama singgah berkhemah, Stef menyibukkan diri dengan mengambil air untuk Tickles dari kolam terdekat.
"Jika cukup beruntung memiliki kuda, Anda mungkin hanya melihatnya beberapa jam seminggu. "Makanya melelahkan juga jika harus menghabiskan 24 jam sehari sepanjang minggu bersama kuda-kuda," ujarnya.
Sekitar 300 kilometer dari tujuan akhirnya, salah satu kudanya, iaitu Richard, tak dapat melanjutkan perjalanan kerana penyakit misteri.
Steff Gebbie menamatkan pengembaraan di Margaret River, Australia Barat
"Richard berada di kandangnya ketika saya dan Tickles tiba. Dia pun berlari mendatangi kami, bersemangat, ekornya dikibas-kibaskan," kata Stef.
Dalam perjalanannya, Stef mengaku banyak mendapat dan menemukan bantuan dan kemurahan hati.
"Saya membuat blog di akaun Facebook yang tadinya hanya untuk teman dan keluarga. Lalu berkembang membentuk komuniti sendiri. Inilah yang sangat membantu saya," jelasnya.
Seorang antaranya bahkan menghulurkan bantuan untuk membantu Stef dan dua kudanya menyeberangi dataran Nullarbor yang gersang, dengan kenderaannya yang membawa jerami, air, dan makanan.
Meskipun senang kerana berhasil tiba di tujuannya, Stef mengaku akan merindukan momentumnya sepanjang perjalanan.
"Jelas ada tentangannya, tapi semuanya dapat kita hadapi dengan tenang dan rasional," katanya.
"Sementara di rumah, kita mungkin didera semua kecemasan mental yang sebenarnya tidak nyata," tambahnya.
Kini sudah terlintas dalam fikiran Stef untuk melakukan ekspedisi berkuda melintasi Amerika Utara.
Stef adalah lambang wanita generasi baru yang berjiwa kental dan memberi inspirasi kepada masyarakat awam. - KitaReporters.com