DUA remaja kembar yang terpisah sejak lahir bertemu buat pertama kalinya di Jakarta pada awal minggu ini, setelah terhubung pertama kali melalui media sosial. Kini, mereka mencari kembar ketiga yang belum diketahui keberadaannya. : KitaReporters.com
Nadya dan Nabila ditemukan setelah terpisah sejak lahir. - Foto ABC News
Remaja dalam video itu memiliki wajah yang sama, usia yang sebaya, dan juga gerak-geriknya juga mirip.
"Saya sangat terkejut." katanya. "Seperti melihat diri saya sendiri di cermin."
Kerana kemiripan tersebut, Nadya berasa ketakutan untuk menghubungi remaja tersebut.
Bulan Disember lalu, teman lainnya mengirimkan video lain kepada Nadya.
Nadya kemudian mencuba menghubungi kembarnya melalui Twitter, yang diketahui bernama Nabila Azzhara, yang tinggal dengan orang tuanya di Sulawesi.
Mereka saling bersapa secara chatting, sebelum saling bertukar nombor telefon.
Setelah mereka berdua 'chatting' melalui video, Nabila baharu menyedari betapa miripnya mereka berdua.
Kedua-duanya lahir di Makassar, Sulawesi Selatan pada hari yang sama di tahun 2003.
Mereka juga mempunyai ketinggian dan saiz kasut yang sama dan masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Yang lebih mengejutkan kedua-duanya, mereka memiliki kebiasaan yang juga sama.
Kedua-duanya suka mengunyah ais dan takut dengan suara belon yang meletup, bahkan cara kedua-duanya ketawa juga mirip.
Hanya warna kesukaan mereka yang berbeza, Nadya suka warna pink dan Nabila warna biru.
“Kalau iya, maka akan seperti mimpi yang jadi kenyataan," kata Nabila, yang selalu ingin punya adik.
Nadya tidak pernah membayangkan jika dia adalah anak angkat dan mungkin memiliki saudara kembar.
Namun dia sering bertanya-tanya mengapa keempat kakaknya sekarang jauh lebih tua usianya dan tidak mirip sama sekali dengan dirinya.
Nadya kemudian bertanya kepada ibunya yang mengungkapkan perkara yang mengejutkan, bahawa dia sebenarnya lahir sebagai kembar tiga.
Mereka semua dilahirkan di Makassar, namun dipisahkan sejak lahir.
Kedua-dua remaja ini tentu sahaja terkejut dengan pemberitahuan ini. Kembar tiga, bukan kembar dua.
Nabila yang tinggal di Makassar sudah tahu bahawa dia adalah anak angkat, namun dia tidak tahu memiliki saudara kembar.
"Mama selalu menyokong saya, ketika saya dibuli di sekolah, ayah juga. Mereka mengatakan 'jangan menyerah" di satu hari nanti kamu akan berjaya melalui caramu sendiri," kata Nabila.
Dua tahun lalu, dia mendapat SMS misteri dari nombor yang tidak dikenali yang berbunyi "saya rindu dengan anak saya, saya ingin bertemu dengan kamu."
Nabila kemudian bertanya kepada ibunya Johra, yang mengatakan memang dia diambil sebagai anak angkat sejak dari bayi.
Namun Nabila tidak mengetahui bahawa dia sebenarnya adalah seorang dari kembar tiga.
Nabila mengatakan dia akan tetap menganggap orang tua angkatnya sebagai orang tua sebenarnya.
Nabila dan Nadya sekarang berharap akan menemukan kembar ketiga, melalui media sosial. Namun sejauh ini, mereka tidak tahu nama dan di mana dia berada.
Nabila Azzhara sudah memuat naik pesan online meminta siapa sahaja yang mungkin tahu akan keberadaan kembar ketiga untuk menghubungi mereka.
Keluarga Nadya sengaja merahsiakan proses pengambilan anak angkat itu.
Ibu angkat Nadya di Jakarta pada awalnya berusaha mencegah anaknya tahu jika dia adalah anak angkat.
Ketika minggu lalu, dia bertanya apakah dia punya saudara kembar, ibunya menolak menjelaskan perkara tersebut.
"Dia kata ke ibu kami 'saya punya saudara kembar kan?'," kata kakak Nadya, Jati Suryandari
"Ibu kemudian panik. Dari awal sampai sekarang kami memang menutupi siapa dia sebenarnya. Kami tidak pernah menyangka dia akan mengetahuinya melalui media sosial."
Ketika Nadya menunjukkan kepada ibunya foto Nabila, ibunya meminta Nabila untuk tidak lagi menghubungi Nadya, kerana katanya, "di dunia ini banyak orang yang wajahnya mirip".
Seluruh keluarga memang merahsiakan bahawa Nadya adalah anak angkat.
Keluarga Nadya akhirnya mengakui bahawa ibu kandung kembar tiga tersebut sangat miskin untuk mampu menyarai mereka.
Sebagai ibu tunggal, dia kemudian menyerahkan bayinya untuk dijadikan anak angkat.
Nabila diambil oleh keluarga yang dikenal ibu kandungnya di Makassar, namun sekarang mereka sudah putus hubungan.
Kakak Nadya, Jati Suryandari, mengatakan ketika usianya 23 tahun, ibunya pernah bertanya apakah dia keberatan kalau mereka mengambil seorang bayi perempuan.
"Saya mengatakan saya akan senang, kerana saya tidak memiliki adik perempuan. Saya anak keempat dengan tiga abang lelaki. Kemudian Nadya datang dengan berat 1.5 kg," kata Jati.
Keluarga Nadya kemudian pindah dari Makassar ke Depok, ketika Nadya masih kecil. - KitaReporters.com